KOMKA "Kompor Keluarga Amanah" (HRP 2009)
Kompor adalah elemen penting dalam proses masak. Bahan bakarnya beragam. Bisa gas, minyak tanah, parafin, dll. Tapi komka atau kompor keluarga amanah) ini unik karena bahan bakarnya sampah. Kok bisa?
KOMKA ditemukan Heru Permono. Ia memproduksi kompor di Berco Mandiri Wijaya (BMW) Jalan TPA Pondok Rajeg 99. Dari bengkel ini dia menawarkan komka Rp129.000 per unit. Hasilnya, peminat kompor ini mulai berdatangan. Bahkan dari luar pulai. “Seluruh pulau Jawa sudah berminat mulai Jabar hingga Jatim dan Madura. Bahkan Kalimantan dan Sulawesi sudah memesan,” jelasnya.
Ia mencoba bahan bakar berupa sampah rumah tangga. Mulai plastik, kertas, kayu, ranting kecil hingga sayuran. “Suhu sampah harus stabil dan tidak basah. Suhu kompor di dalam bisa mencapai 600 derajat,” katanya. Meski bahan bakarnya sampah, rasa makanan yang dimasak tidak terpengaruh.
Semula butuh waktu seminggu untuk menghasilkan satu unit kompor komka. Namun kini pihaknya berhasil meningkatkan produksi hingga 500 unit per bulan. Bahkan target berikutnya meningkatkan produksi hingga 1.000 unit sehari. Tentunya dengan kerjasama pihak swasta.
“Saat ini masih menggunakan mesin semi masinal, jadi produksi terbatas. Rencananya akan dibuat 500-1.000 unit dalam sehari. Targetnya 5-6 bulan ke depan,” pungkasnya
sumber : http://www.radar-bogor.co.id
TENTANG PRODUK
Kompor Alterntif Masyarakat Indonesia
BERBAHAN BAKAR LIMBAH : Ranting kayu, Plastik, Kertas, Daun, Rumput dan limbah rumah tangga lainnya, namun nyala api dan suhu yang dihasilkan sangat luar biasa (stabil) sampai dengan 600 derajat.
Komka HRP 2009 :
Merupakan kompor yang dirancang secara khusus sebagai kompor alternatif pengganti kompor minyak tanah yang paling tepat pada saat ini dikarenakan Hemat, Aman (Anti Meledak), Efisien, Serbaguna, Ekonomis dan Ramah Terhadap Lingkungan, kompor ini cocok seperti ibu rumah tangg, pecinta alam, berkemah, para petani untuk digunakan disawah atau dikebun serta para nelayan untuk melaut.
PETUNJUK PENGGUNAAN KOMPOR INI (KOMKA HRP 2009)
Masukkan beberapa potongan limbah kayu (ranting) dengan ukuran 5-10 cm, limbah plastik dan kertas ke dalam KOMKA HRP 2009 lalu Nyalakan kertas yang telah dimasukkan ke dalam KOMKA HRP 2009 tunggu beberapa saat awal pengapian menghilang baru letakkan alat masak
kompor ini memiliki keunikan dibanding dengan kompor2 yang pernah ada sebelumnya, karena Api yang dihasilkan tidak nampak dipermukaan alat masak dan tidak mengepulkan Asap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar